CelotehanAkhwat - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ustadz, bagaimana caranya agar tubuh kita tidak disukai oleh penyakit ringan atau berat? Jika saya melihat fenomena sekarang banyak muncul penyakit penyakit aneh. Mohon penjelasannya. Jazakallah.
IBU NURYATI
Walalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Ibu Nuryati yang dirahmati Allah, agar tubuh kita tidak disukai oleh penyakit tentunya perlu usaha. Pencegahan serangan penyakit terhadap tubuh kita tidak akan terwujud dengan sendirinya tanpa ikhtiar. Sementara penyakit hanya senang tinggal di tubuh yang mempunyai sebab atau faktor risiko yang menjadikan si kuman nyaman tinggal di sana. Lalu apa yang menjadikan si kuman tidak tinggal di tubuh kita?
Tentu kita harus menjauhkan penyababnya, dengan cara membuat si kuman tidak tertarik dengan tubuh kita. Jika masih hinggap, maka diupayakan agar kuman tidak akan betah tinggal, hingga akhirnya pergi dengan sendirinya.
Perlu diingat juga bahwa tidak semua mikroorganisme itu berbahaya. Ada beberapa mikroorganisme normal yang ada dalam tubuh kita, tidak membahayakan selama jumlahnya masih seimbang. Misalnya: flora normal kulit, bakteri E coli dalam usus, beberapa mikroorganisme dalam saluran kemih, atau saluran kelamin dan sebagainya. Justru jika terlalu berkurang maka bisa membahayakan tubuh sendiri karena si kuman datang ke tubuh menjadi tidak mempunyai saingan hidup sehingga akan tumbuh dan menyerang. Sebaliknya, jika jumlah microorganism berbahaya (patogen). Perlu diperhatikan bagi kaum hawa yang hobi mengguankan produk pembersih organ intimnya, jangan sampai mengganggu balik. Maka, menjaga “keseimbangannya” adalah yang terpenting.
Masing-masing kuman mempunyai sifat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dengan mengetahui sifat tersebut diharapkan bisa memberikan langkah antisipasi yang lebih baik. Karena langkah antisipasi inilah yang akan menghambat progresvitas kuman sehingga akan banyak keuntungan yang bisa didapat.
Saya berikan satu contoh kasus:
Ada seorang bapak yang saat itu pergi ke sawah, entah tanpa sengaja tahu-tahu kakinya menginjak patahan kayu kecil yang berbentuk runcing. Namun karena dianggap kecil jadi dibiarkan begitu saja tanpa perawatan luka. Namun setelah beberapa hari badannya mulai merasakan tidak enak dan kuku disekitar luka kemudian terasa kram dan kejang-kejang.
Setelah diperiksakan kerumah sakit ternyata gejala tersebut diakibatkan kuman tetanus yang masuk lewat luka tersebut. Lalu bagaimana mencegahnya? Tentunya harus tahu tentang sifat kuman tersebut, salah satunya adalah tidak senang dengan lingkungannya yang berudara (mengandung oksigen).
Sehingga ketika terluka harus diusahakan lubang lukannya dibuka lebih besar agar terkena udara agar si kuman mati kemudian baru dibersihkan dengan antiseptik.
Kerugian apa yang diderita bapak tersebut? Dia harus membayar suntikan ATS (anti tetanus serum) yang harganya ratusan ribu. Dia juga harus menjalani rawat inap, kehilangan kesempatan untuk bekerja dan harus merasakan sakit yang lebih lama.
Dari kisah diatas maka dapat kita ambil ibrah ”Jangan remehkan pencegahan.” Salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit adalah dengan rutin mengamalkan sunnah bekam. Seperti sabda Rasulullah SAW “Barangsiapa berbekam pada hari ke-17, 19 dan 21 (tahun Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu Dawud, II/732, karya Imam al-Albani). Semoga Allah memberikan kesehatan yang berkah bagi para pembaca. Wallahualam.
sumber : islampos
loading...
Bagaimana Cara agar Tubuh Dibenci Penyakit?
4/
5
Oleh
asckha