Showing posts with label Tragedi. Show all posts
Showing posts with label Tragedi. Show all posts

Sungguh Kejam | Kisah Tragis Pengantin yang Tak P3rawan, Saat Malam Pertama...



CelotehanAkhwat - Nasib tragis dialami remaja wanita asal Pakistan, Khanzadi Lashari. Perempuan 19 tahun ini tewas dibunuh oleh sang suami, saat malam pertama pernikahan mereka.

Suami yang baru menikahi Lashari itu adalah Qalandar Baksh Khokhar, pemuda 28 tahun yang masih sepupunya. Khokhar mengaku kecewa kepada Lashari, karena istrinya itu sudah tak p3rwan lagi saat dia nikahi.

Jasad Khanzadi ditemukan polisi di rumahnya di Distrik Jacobabad, Provinsi Sindh. Polisi yang mendapat laporan dari keluarga, yang panik karena Khanzadi tak juga muncul, melakukan pencarian.

Dan di rumah itu, jasad wanita malang itu ditemukan terlentang, dalam kondisi masih mengenakan baju pengantin. Pada 30 Maret 2016 itu, polisi menemukan luka jeratan pada bagian leher Khanzadi.

Polisi kemudian menangkap Qalandar yang melarikan diri. Saat diinterogasi, pemuda 28 tahun itu mengaku telah membunuh. Pembunuhan itu dilakukan demi “kehormatan”, karena saat menikah Khanzadi sudah tidak p3rawan.

“Pernikahan itu berjalan lancar dan semua orang termasuk pasangan menikmati upacara tersebut. Ini berlangsung dengan kesepakatan bersama dan kami tidak melihat hal negatif dari Qalandar Baksh,” sesal saudara lelaki Khanzadi.

Ibarat nasi sudah jadi bubur, pembunuhan sudah terjadi. Khanzadi sudah meninggal. Sementara Qalandar yang ditembak kakinya oleh polisi harus bertanggung jawab atas pembunuhan ini. 

sumber: theexpress | 9detik

MASYA ALLAH!! Bayi ini Dibuang Ibunya Ketika baru Dilahirkan di Dalam Lubang, Ketika Ditemukan Ternyata Masih Hidup



CelotehanAkhwat - Ada kejadian mengerikan sekaligus mengagumkan yang terjadi di Brazil. Seorang bayi ditemukan didalam lubang dalam keadaan mengenaskan namun masih hidup.

Kejadian ini diketahui oleh seorang pria yang tidak mau disebutkan namanya. Ia melihat tetangganya yang bernama Lucinda Ferreira Guimarres keluar dari rumahnya pada subuh hari dalam keadaan perut besar alias hamil.

Lalu, tepat pukul 06:00 pagi ia kembali melihat Lucinda pulang dengan perut yang sudah tidak lagi membesar dan baju yang penuh darah.

Ia pun mulai curiga dan akhirnya ia mencoba menyusuri tempat yang dilewati oleh Lucinda. Namun, ia kembali pulang karena ia melihat tempat tersebut sangat gelap, seperti dilansir Tribunnews.com.

Namun, penelitiannya tidak hanya sampai di situ saja, keesokan harinya ia kembali menyusuri jalan tersebut hingga akhirnya ia melihat sebuah lubang di mana lubang tersebut terdapat seorang bayi malang yang masih hidup dan tali pusarnya masih ada.

Ia pun segera membawa bayi itu ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tak hanya itu, ia juga melaporkan hal itu ke polisi untuk diselidiki.

Akhirnya polisi berhasil mengungkap kasusnya, dan Lucinda berhasil dijebloskan ke dalam penjara karena kelakuannya yang telah membuang bayi yang tak berdosa itu.

Bayi malang itu pun diasuh oleh pria yang menemukannya.

sumber : situshiburan

MAKIN PARAH GENERASI MUDA SEKARANG!!! Siswi SMP ini Pingsan Setelah Diantar Pulang Pacar, Dan Ternyata...



CelotehanAkhwat - Seorang remaja berinisial A (17) yang masih duduk di bangku XI SMA mengantarkan pulang seorang gadis berinisial U (14) yang masih duduk di kelas VII SMP kerumahnya pada Minggu, (20/03/2016), sekitar pukul 15:00 Wita dengan menggunakan sepeda motor.

Namun sesampainya di rumah tiba-tiba saja U pingsan. Kakak U berinisial P (30), melihat sang adik pingsan panik dan merasa curiga dengan pria yang mengantarkan adiknya tersebut. P kemudian berteriak sambil mengejar A. Dan akhirnya A tertangkap warga dan dibawa ke PPA.

Dan benar saja, saat diinterogasi, A mengaku telah menyetubuhi U dirumahnya saat rumahnya dalam kondisi kosong. Meski demikian A mengaku mereka melakukan hubungan badan atas dasar suka sama suka.

Atas perbuatannya A dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng, Bali, Senin (21/03/2016). Ia dilaporkan dengan tuduhan membawa kabur U.

Dengan apa yang telah diperbuat A, ia dikenakan Pasal 81 UU RI 35 Tahun 2014, Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 287 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

sumber : mrseru

Masya Allah, Sang Suami Sungguh Tegar Mendampingi Jenazah Istri yang Tewas Kecelakaan



CelotehanAkhwat - Setelah tahu Istri meninggal kecelakaan di jalan, sang suami menutupi aurat mayat istri, menunggu ambulance sembari berdzikir di sebelah mayat istri, membersihkan jalan dari darah istri, memandikan jenazah istri, mengkafani jenazah istri,

Jadi imam shalat jenazah istri, memanggul keranda mayat ke pekuburan istri, meletakkan jenazah istri di liang lahat, mengubur jenazah istri. Ya Allah, suami macam apa ini..

Cinta pada istrinya begitu menjulang, bahkan saat istrinya telah tiada. Pertemukan kembali mereka di SyurgaMu Ya Rabb..

Amin....#trenyuh

Semoga bisa dijadikan iktibar / contoh bagi yang membacanya agar terus bersyukur, waspada, dan senantiasa ingat Allah...

sumber : cerminan

VIDEO | Di Vonis Dokter Berumur Pendek, Ini Doa Teman2 Selebritis Untuk JUPE, Sama Kayak Kata Mbah Mijan...



CelotehanAkhwat - Ditengah proses perceraiannya dengan pesepakbola asal Argentina, Gaston Castano, aktris Julia Perez kembali mendapatkan kabar yang kurang menyenangkan.

Usai menderita penyakit kanker, wanita yang akrab disapa Jupe ini disebut-sebut hanya akan dapat bertahan hidup sampai 7 bulan ke depan oleh dokter yang menanganinya.

Menanggapi beredarnya kabar tersebut, Jupe mengaku jika dirinya sama sekali tidak memikirkan hal tersebut. Baginya, hidup seorang manusia berada di tangan Allah.

Wanita bernama lengkap Yulia Rahmawati ini memilih untuk pasrah dan berserah diri kepada sang khalik.

"Semua saya kembalikan lagi kepada Allah. Masalah umur memang kita tidak ada yang tahu kapan. Jadi semua saya kembalikan kepada Allah," tutur salah satu host Cecepy RCTI itu.



sumber : paijomatzu

TOLONG SEBARKAN!! Si Ibu Sibuk Main Smartphone, Balita Tewas Terlindas Mobil



CelotehanAkhwat - Penyesalan memang selalu datang terlambat, karena kinerja sebuah penyesalan selalu menyadarkan kesalahan yang kita perbuat. Dari penyesalan kita juga dapat belajar lebih baik lagi daripada sebelumnya terhadap kesalahan kita.

Inilah yang terjadi jika kita memilih asik bermain handphone atau biasa disebut gadget dan dapat melalaikan tugas kita sebagai seorang ibu yang harusnya menjaga penuh perhatian pada anaknya apalagi yang masih kecil. Itulah yang kini tengah dirasakan seorang ibu yang kehilangan putranya.

Balita berusia 2 tahun itu tewas tertabrak mobil SUV di depan mall Zhengzhou, Tiongkok karena kelalaian ibunya yang melepaskan anaknya yang masih balita begitu saja.

Balita itu lepas dari pantauan sang ibu yang sibuk mengotak-atik smartphonenya.

Menurut saksi mata mengatakan, ibunya sibuk main smartphone.
“Awalnya balita itu bermain-main di trotoar, lalu berlari ke jalanan dan tertabrak mobil,” kata saksi mata.

Wang, si penabrak kini tengah menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Namun, pihak kepolisian tidak sepenuhnya menyalahkan Wang, ibu dari balita tersebut juga bersalah atas kelalaiannya.

Keduanya kini mendapat ancaman pidana atas kejadian yang diperbuat keduanya. 

sumber :catangsatu

Gara-Gara Di SMS Pulang Disuruh Cuci Piring, Polisi ini Bunuh Istrinya Bersama Temannya



CelotehanAkhwat - Anggota Pam Obvit Polresta Depok,Bripka Triyono, mengakui dirinya bersama rekannya Rahmat alias Mamat alias Madun telah membunuh istrinya Ratnita Handriani (37) di rumah mereka di Jalan Perjuangan, RT 02, RW 08, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok.

Pembunuhan dilakukan Bripka Triyono bersama Mamat pada Minggu (27/3/2016) subuh. Sebelumnya Triyono sempat cekcok dengan istrinya itu.

Motif pembunuhan karena Bripka Triyono mengaku kesal kerap dimarahi istrinya itu. Ia menganggap istrinya terlalu cerewet dan sering marah-marah.

Setelah bertengkar, Bripka Triyono pergi dari rumahnya Sabtu tengah malam, dan menginap di rumah rekannya Rahmat, di Cimanggis.

Saat bersama temannya itu, kekesalan Bripka Triyono kepada istrinya memuncak, saat menerima sms istrinya yang menyuruhnya mencuci piring. Sebagai seorang lelaki, Bripka Triyono tersinggung dan akhirnya mengajak rekannya membunuh istrinya.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menuturkan dari motif kesal itulah, Bripka Triyono memutuskan menghabisi istrinya.

Ia bersama Mamat mendatangi rumahnya dan menghabisi istrinya yang sedang tertidur.

Sementara kedua anak mereka, seorang perempuan berusia 7 tahun dan seorang lelaki berusia 4 tahun tidur di kamar lain.

Dari kondisi jenazah, kata Dwiyono, diketahui pelaku sempat memukul istrinya itu dibagian wajah depan yang membuat hidung istrinya memar dan keluar darah.

Karenanya dipastikan ada pukulan ke wajah korban tepatnya di bagian hidung sebelum tewas. Diduga karena pukulan itu, korban tak sadarkan duri.

Saat itulah kata dia, Triyono menyuruh Mamat membekap istrinya dengan bantal hingga tewas. Sementara Triyono memegangi kaki istrinya.

Usai menghabisi istrinya, keduanya lalu merancang agar seolah-olah tewasnya Ratnita bukan karena dibunuh.

Mereka menunggu sampai Minggu malam, pukul 19.30, dimana Bripka Triyonomeminta bantuan Ketua RT setempat untuk membangunkan istrinya. Alasan Triyono karena istrinya selalu marah-marah jika ia yang membangunkan istrinya itu.

Saat itulah akhirnya diketahui Ratnita meninggal dunia.

"Namun untuk memastikan penyebab tewasnya korban, apakah karena pukulan atau dibekap, kami tunggu hasil autopsi dari RS Polri Sukanto," kata Dwiyono, Senin (28/3/2016).

Menurutnya hasil autopsi itu juga untuk melengkapi barang bukti. Dari lokasi kejadian kata Dwiyono pihaknya menyita sejumlah barang bukti diantaranya bantal warna biru, kerudung, celana dalam hitam, kaos dalam hitam dan anting korban. "Motifnya pelaku mengaku kesal sering dimarahi pelaku," kata Dwiyono.

Ia menuturkan kini kedua pelaku sudah diamankan pihaknya dan terus diperiksa.

Seperti diketahui, Ratnita Handriani (37) istri anggota Kepolisian Resort Kota Depok Bripka Triyono, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya di Jalan Perjuangan, RT 2, RW 8, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Minggu (27/3/2016) malam sekira pukul 19.30.

Ibu dua anak itu ditemukan dengan kondisi terlentang dan berdarah di bagian hidung. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, yang baru saja pulang bekerja.

Temuan tewasnya Ratnita Handriani baru dilaporkan ke Polresta Depok, Senin dinihari.

Dari penyelidikan dipastikan ibu dua anak itu tewas dibunuh oleh suaminyaBripka Triyono dengan dibantu rekannya Rahmat.

Diketahui Rahmatlah yang membekap Ratnita dengan bantal, sementara Triyono memegangi kaki korban.

Ketua RT 2/8, Kelurahan Tugu, Waras, menuturkan ia mengetahui meninggalnya Ratnita saat diberitahu suaminya Bripka Triyono, yang mengaku baru saja pulang dari bekerja ke rumahnya, Minggu malam.

Saat itu kata Waras, Bripka Triyono langsung memanggil dirinya untuk melihat kondisi korban.

"Di dalam kamar, korban sudah tidak sadar. Hidungnya berdarah dan seperti terluka," kata Waras, Senin (28/2/2016).

Karenanya kata dia sang suami saat itupun juga langsung menghubungi dokter. "Kata dokter, yang bersangkutan sudah meninggal dunia," kata Waras.

Menurut Waras, saat ditemukan kondisi kamar korban tampak masih sangat rapi. Selain itu kata dia, tidak ada tanda-tanda korban dirampok atau disatroni orang lain sebelumnya.

"Setelah itu polisi datang dan mengurus jenasah korban," kata Waras.

Sementara itu jenasah Ratnita dimakamkan di TPU Timah, Cimanggis, Depok dengan pengawalan ketat petugas kepolisian, Senin sore.