Showing posts with label Relationship. Show all posts
Showing posts with label Relationship. Show all posts

Wahai Istri, Sambutlah Suami Ketika Pulang Dengan 6 Cara Ini.!! Cara No 3 Yang Paling Disukai Para Suami, Lakukan Segera Para Istri



CelotehanAkhwat - Saat suami pulang ke rumah. Setiap suami yang pulang dari kerja ingin dapat bersantai sesampainya dirumah.

Hadirnya istri dan anak-anak yang mengasyikkan di rumah pasti bisa jadi pelebur kelelahannya setelah bekerja sepanjang hari dengan berbagai aktivitas dan problematika didalamnya.

Wanita idaman pria yang sebenarnya yakni wanita yang dapat jadi pendampingnya yang menyejukkan hati di beberapa kondisi atau kesempatan.

Berkaitan dengan hal itu, coba kita lihat setiap harinya dalam rumah tangga yang terlihat sederhana, namun cukup berarti dimata pria.

Langkah istri menyambut suami saat pulang kerja adalah peristiwa yang butuh diperhatikan.

1. Menaruh simpati
Hal pertama yang perlu dipahami seseorang wanita adalah tahu dunia pria, yang butuh bekerja untuk menafkahi keluarga.

Apabila wanita dapat memahami posisi pria yang telah berusaha keras selama saat sehari-harinya, jadi seorang wanita semakin lebih dapat memberi rasa sukur dan terima kasih atas tanggung jawab yang diemban suaminya.

Demikian, wanita bakal berlaku lebih baik untuk perlihatkan rasa terima kasih dan penghargaannya.

2. Senyum manis
Senyum manis yakni senjata paling ampuh untuk buat hati pria berbunga-bunga. Upayakan tidak untuk menunjukkan raut muka yg tak menyenangkan waktu suami pulang kerja.

Memang tidak mudah bila nyatanya diantara keduanya tengah dalam permasalahan, terutama apabila permasalahan itu cukup berat.

3. Berpenampilan menarik
Wanita tak perlu terlihat sangat over dalam menyambut kedatangan suami pulang kerja. Gunakan baju, rias muka, atau aroma yang bebrapa wajar saja.

Janganlah lupa, umumnya pria lebih suka pada istrinya terlihat alami dirumah. Namun, janganlah juga tampak begitu selengekan, umpamanya memakai daster, rambut berantakan, tubuh bau asap masakan, dll.

Mendekati waktu kepulangan suami, buat persiapan lebih dahulu supaya Anda terlihat menyenangkan. Umpamanya, mandi, bersolek dengan cara wajar, menyisir rambut, menggunakan baju rumah yang bersih, dan sedikit semprotan wewangian atau handbody lotion.

4. Mempersiapkan kebutuhan suami
Waktu suami pulang, Anda bisa siapkan perlengkapan mandinya, atau menyuguhkan hidangan penyambut kedatangannya. Tidak semua pria mempunyai kebiasaan yang sama.

Ada yang pulang kerja ingin menikmati secangkir kopi atau teh lebih dahulu, atau sepulang kerja segera makan. Wanita biasanya lebih hafal dengan kebiasaan suaminya.

Jadi, sediakanlah beberapa kebutuhan itu sebelumnya suami datang. Pastikan saat suami pulang, Anda dapat sediakan bebrapa kebutuhan kurun waktu yang singkat atau tidak terlalu lama.

5. Biarkan suami beristirahat sejenak
Apa pun permasalahan yang sedang Anda serta suami hadapi, usahakan janganlah melemparkannya waktu suami barusan tiba di rumah. Berikan ia waktu untuk beristirahat sesaat dari aktivitas kerja kesehariannya yang melelahkan. Janganlah lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang bisa memancing pertengkaran.

6. Buat suasana rumah nyaman serta menyenangkan
Menjadikan diri Anda sebagai sosok yang menarik di mata suami, apalagi saat suami pulang kerja serta capek.

Bukan hanya kecantikan fisik yang di cari pria untuk dijadikan istri.

Kecantikan dari dalam diri wanita nyatanya bisa lebih membuat pria terkagum-kagum serta lebih sering dirindukan.


sumber : infoberitaterbaru

Pura-pura M4ndul Pada Istrinya, Akhirnya Kebohongan Suami Ini Terbongkar! Alasannya Sangat Mengejutkan!



CelotehanAkhwat - Hal yang tak dapat dipisahkan dari pernikahan adalah kesetiaan. Ini menjadi harga mati untuk melanggengkan keharmonisan negara cinta yang dibangun bersama. Terkadang banyak orang tidak bijak menyikapi deraan ujian dalam berumah tangga. Bukan hidup namanya kalau tak pernah diuji dengan beraneka ragam cobaan.

Termasuk juga ujian dalam pernikahan. Berbilang tahun mendapati pasangan hidup tak sesuai harapan terkadang menimbulkan irisan luka menganga yang tak mampu ditahan. Betapa banyak terjadi perceraian karena prahara rumah tangga yang tak tertahankan lagi.

Kesetiaanlah yang membuat keutuhan rumah tangga yang telah terbangun bertahan lama. Walau manusiawi kita menggerutu atau protes dengan kondisi rumah tangga yang tak sesuai dengan apa yang ada di bayangan.

Ketahuilah hidup tak selamanya sesuai dengan apa yang didambakan. Namun takdir hidup selalu menyediakan apa yang sebenarnya kita butuhkan.

Setia adalah perajut benang-benang perbedaan. Kesetiaan adalah cahaya yang menerangi gulitanya masalah kehidupan. Setia membuat pernikahan menjadi langgeng nan abadi. Jika tak ada setia maka takkan ada pernikahan yang bertahan lama. Setia menuntut adanya pengorbanan harta, biaya, waktu bahkan perasaan.

Kisah berikut menyadarkan kita dalam Islam selalu ada kisah inspirasi yang mungkin belum terselami mutiara inspirasinya.

Pernikahan itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik:

“Kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.

Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaan.

Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang m4ndul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak ada peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.

Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.

Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman.

Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata:

“… Oooh, kamu –wahai fulan- yang m4ndul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh."

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.

Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.

Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya:


“Wahai suamiku, saya telah bersabar selama Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:

”Betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”.
"Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya."

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “Istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.

Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”.

Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal.

Mendengar keterangan tersebut, jatuhlah psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya:

“Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …,” omel sang istri tiada henti.
Sang istri pun bad rest di rumah sakit. Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”.

“Haah, pergi?”. Kata sang istri. “Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat," kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami macam apa dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.

Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tiada lain adalah sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.

Dan subhanallah …Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syariah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Quran dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.

Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung tak tahan menerima kenyataan yang dibacanya.

Setelah agak reda, ia menelepon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telepon istrinya dengan menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

Setia tidak akan dinikmati hasilnya oleh mereka yang main-main dalam membangun cintanya. Ketika telah memutuskan untuk menikah berarti juga harus tahu setia merupakan rukun yang tak bisa dihilangkan.

Ketahuilah pernikahan adalah seni mengelola kesetiaan dalam menerima pasangan apa-adanya bukan karena ada apanya

Yakinlah pasangan hidup yang Allah berikan adalah anugerah terbaikNya yang akan membawa kepada kehidupan surga sebelum surga sebenarnya. Selalu setialah agar kau temukan kebahagiaan dalam perjalanannya.

HEBOH!! 4 Wanita Cantik Ini Jadi "CALON ISTRI IDAMAN" Para Netizen [Awas Diabetes Kambuh Apalagi No. 2]



CelotehanAkhwat - Setiap lelaki single pasti memilki wanita idaman untuk dijadikan sebagai isteri. Semua wanita yang menurut mereka cantik sekalipun hanya berprofesi sebagai penjual pecel lele pasti diidamkan sebagai isteri.

Pasalnya, meskipun hanya penjual pecel lele, penjaga toko ataupun penjual getuk, wanita-wanita tersebut dianggap mau diajak hidup susah dan mau berjuang bersama.

Seperti yang dihimpun TribunSolo.com dari facebook Meme Comic Indonesia ini.

Perempuan-perempuan cantik yang profesinya sederhana ini dianggap sebagai calon isteri idaman.


1. Ninih



Jarang banget kan ada penjual getuk cantik, wanita asal Indramayu ini pernah heboh di media sosial.
Kalau bertemu penjual getuk seperti ini, para lelaki langsung ngeborong getuk dan minta nomer HP-nya kali ya.


2. Siti Rohmah



Penjaga toko modern ini juga pernah viral di sosial media.
Parasnya yang cantik namun hanya sebagai penjaga toko, tak lantas mengurangi rasa kagum para lelaki single. Kalau penjaga tokonya seperti ini, di suruh emak beli garam pun lelaki langsung berangkat.


3. Penjual Pecel Lele Cantik



Belum diketahui penjual Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ini bernama siapa.
Meskipun begitu masih tetap membuat netizen lelaki penasaran karena dibilang mirip Nabila JKT8.


4. Sasa Darfika



Cewek cantik penjaga warung Tegal (Warteg) asal Majalengka ini juga pernah heboh di media sosial.
Menurut netizen, jika setiap penjaga warteg secantik ini, tak akan ada pembeli lelaki yang tega ngutang di warteg.

Bagaimana menurut Anda? Adakah dari wanita-wanita di atas yang jadi istri idaman?

sumber : ardina

Sungguh Kejam | Kisah Tragis Pengantin yang Tak P3rawan, Saat Malam Pertama...



CelotehanAkhwat - Nasib tragis dialami remaja wanita asal Pakistan, Khanzadi Lashari. Perempuan 19 tahun ini tewas dibunuh oleh sang suami, saat malam pertama pernikahan mereka.

Suami yang baru menikahi Lashari itu adalah Qalandar Baksh Khokhar, pemuda 28 tahun yang masih sepupunya. Khokhar mengaku kecewa kepada Lashari, karena istrinya itu sudah tak p3rwan lagi saat dia nikahi.

Jasad Khanzadi ditemukan polisi di rumahnya di Distrik Jacobabad, Provinsi Sindh. Polisi yang mendapat laporan dari keluarga, yang panik karena Khanzadi tak juga muncul, melakukan pencarian.

Dan di rumah itu, jasad wanita malang itu ditemukan terlentang, dalam kondisi masih mengenakan baju pengantin. Pada 30 Maret 2016 itu, polisi menemukan luka jeratan pada bagian leher Khanzadi.

Polisi kemudian menangkap Qalandar yang melarikan diri. Saat diinterogasi, pemuda 28 tahun itu mengaku telah membunuh. Pembunuhan itu dilakukan demi “kehormatan”, karena saat menikah Khanzadi sudah tidak p3rawan.

“Pernikahan itu berjalan lancar dan semua orang termasuk pasangan menikmati upacara tersebut. Ini berlangsung dengan kesepakatan bersama dan kami tidak melihat hal negatif dari Qalandar Baksh,” sesal saudara lelaki Khanzadi.

Ibarat nasi sudah jadi bubur, pembunuhan sudah terjadi. Khanzadi sudah meninggal. Sementara Qalandar yang ditembak kakinya oleh polisi harus bertanggung jawab atas pembunuhan ini. 

sumber: theexpress | 9detik

WANITA WAJIB BACA INI!! Kalau Bertengkar dengan Suami, Jangan Kabur, Apalagi Update Status!!!



CelotehanAkhwat - DALAM hidup berumah tangga, wajar kiranya ada permasalahan. Tapi seberat apapun masalah yang Anda alami dengan suami, jangan lari atau kabur dari rumah.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Bertaqwalah kepada Alloh rabbmu. Janganlah engkau keluarkan mereka dari rumah-rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) keluar kecuali kalau mereka melakukan perbuatan keji yang jelas. Itulah hukum-hukum Alloh dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Alloh, sesungguhnya dia telah berbuat dzalim kepada dirinya sendiri. Engkau tidak mengetahui mungkin saja Alloh menjadikan sesudah itu kebaikan.” [QS. Ath-Thalaq ; 1]

Maka, keluarnya seorang istri dari rumah, di samping termasuk sikap yang diharamkan oleh Allah, juga hanya akan memperbesar permasalahan yang sedang terjadi. Janganlah seorang istri muslimah mengikuti apa yang telah dilakukan oleh mayoritas kaum wanita dimana ketika terjadi perselisihan dengan suami-suami mereka, mereka pun berkata, “Pulangkan aku ke rumah orangtuaku!” atau “Aku akan menelpon keluargaku!”, lalu dia pun meminta mereka untuk menjemputnya dari rumah itu. Ini semua dilarang oleh syariat.

Jangan sampai muncul dari kita akhlak yang jelek sehingga menyebabkan kita diusir atau kabur dari rumah kita sendiri. Hendaklah seorang istri tetap tinggal di rumah, dan terus berupaya mencari jalan keluar dari permasalahan dengan berbagai cara yang sesuai syar’i. [rki]

sumber : 9trendingtopic

VIDEO: Pria Ini Minta Rujuk hingga 'Nemplok' Di Kaca Mobil Istrinya Yang Sedang Jalan Seperti Anak Kecil,Usai Talak Istrinya



CelotehanAkhwat - Seorang pria ini terekam sedang memanjat kaca mobil yang sedang melaju sembari menangis. Pria tersebut terus memelas kepada seorang perempuan pengemudi mobilmdalam bahasa melayu.
"Ayang turunlah dulu, jangan buat macam ni," kata lelaki yang memakai helm tersebut.
Beberapa orang yang melintas tampak berusaha menenangkan sang pria, namun dia tak perduli.
Dia terus memelas kepada sang perempuan.

Lihat Videonya:



Kedua orang ini dikatakan sebagai suami-istri.

Suami dikabarkan telah mentalak istrinya. Namun sesaat kemudian sang suami berubah pikiran dan meminta rujuk. Apesnya, istrinya sudah terlanjur marah dan menolak ajakan suaminya.

Di Malaysia, video ini menjadi viral di media sosial.

Rata-rata netizen yang menonton rekaman video ini merasa simpati kepada keduanya namun kebanyakannya menyalahkan tindakan si suami yang dikatakan gila talak.

sumber : ardina

Masya Allah, Sang Suami Sungguh Tegar Mendampingi Jenazah Istri yang Tewas Kecelakaan



CelotehanAkhwat - Setelah tahu Istri meninggal kecelakaan di jalan, sang suami menutupi aurat mayat istri, menunggu ambulance sembari berdzikir di sebelah mayat istri, membersihkan jalan dari darah istri, memandikan jenazah istri, mengkafani jenazah istri,

Jadi imam shalat jenazah istri, memanggul keranda mayat ke pekuburan istri, meletakkan jenazah istri di liang lahat, mengubur jenazah istri. Ya Allah, suami macam apa ini..

Cinta pada istrinya begitu menjulang, bahkan saat istrinya telah tiada. Pertemukan kembali mereka di SyurgaMu Ya Rabb..

Amin....#trenyuh

Semoga bisa dijadikan iktibar / contoh bagi yang membacanya agar terus bersyukur, waspada, dan senantiasa ingat Allah...

sumber : cerminan