Showing posts with label Politik. Show all posts
Showing posts with label Politik. Show all posts

Presiden Perdamaian Tampil Heboh Di Demo Sopir Taksi 22 Maret, Siapakah Dia ?



CelotehanAkhwat - Presiden Perdamaian kembali beraksi. Di tengah nuansa ketegangan demo sopir taksi hari ini, Selasa, 22 Maret 2016, sosok wanita berpakaian nyentrik dengan selempang bertuliskan ‘Presiden Perdamaian’ kembali menggelitik rasa ingin tahu netizen.

Mengenakan gaun warna coklat dengan topi a la sheriff, jemari tangan penuh cincin, kacamata gelap bernuansa coklat, ditambah tas berwarna senada, sang Presiden Perdamaian menyempatkan diri berpose di tengah demo sopir taksi yang sempat mengarah ke tindakan anarkis.

“Ada yang bisa tolong jelasin ini siapa? kenapa? gimana? dan maunya apaaaa??” cuit komedian Fitri Tropika lewat akun Twitter miliknya, @fitrop.

“Dan ketika BlueBird jadi AngryBird disitulah munculnya Presiden Perdamaian.
Ngakak sekenanya,” tweet @Doly766hi.

Menurut laporan yang dilansir HargaTop via Kapan Lagi (22/3/2016), ternyata wanita tersebut mengaku bernama Rr Herawaty Rinto Paeran, seorang anak veteran perang mantan anggota Tentara Pelajar. Keterlibatannya dalam berbagai demo sebagai Presiden Perdamaian mengusung misi untuk menciptakan perdamaian, seperti gelar yang diamanatkan Tuhan kepadanya.

Aksi Herawaty sebagai Presiden Perdamaian telah berlangsung sejak tahun 2000. Selain hadir di demo sopir taksi hari ini, Presiden Perdamaian juga telah mendatangi beberapa demo besar lainnya seperti demo penolakan kenaikan BBM 2012 dan demo menolak hasil Pilpres 2014 dari pendukung Prabowo-Hatta.

Kesimpulannya, selain penampilan ‘Blue Angry Bird’ yang mewarnai medsos hari ini, kehadiran si ibu Presiden Perdamaian menjadi salah satu peredam emosi netizen yang sempat meluap-luap akibat demo sopir taksi yang mengarah ke tindakan anarkis.

sumber : hargatop

Klarifikasi Tuduhan Haters Yang Bilang Wanita Di Foto Ini Bukan Orang Islam




CelotehanAkhwat - Telah beredar di media-media sosial foto tiga orang muslimah yang mengenakan jilbab mendukung Ahok dengan tulisan yang dibawanya "Saya Muslim Saya Dukung Ahok"




Akun FB Harris Callister mengaku mengenal sosok salah satu wanita  yang ada di foto tersebut, yang mengenakan baju hitam. Dia menyebut bahwa wanita yang ada di foto tersebut sebagai Nurmala Tedor beragama Kristen asal Maluku. Dia sengaja berupaya untuk memfitnah dan menggiring opini sesatnya seolah-olah bahwa wanita tersebut seorang Kristen yang berpura-pura untuk menjadi muslimah dan mendukung Ahok. Ternyata wanita tersebut bernama Uswatun Hasanah (lihat foto paling atas). Dan ini akunnya: 



Dan parahnya lagi ada yang "mencuri" foto salah satu wanita tersebut yang berbaju abu-abu tanpa menggunakan jilbabnya. Ternyata foto colongan tersebut dicrop, yang sebenarnya adalah wanita itu foto bersama suaminya. Dan diketahui wanita tersebut adalah Kanita Hardiyanti yang sudah memberi klarifikasi melalui akun FBnya.




Lucunya lagi para haters itu mempermasalahkan orang-orang Islam yang mendukung Ahok dan mereka bilang orang Islam telah dieksploitasi oleh pendukung Ahok. Loh? Loh? Bukan kan haters yang pertama kali mengeksploitasi agama Islam dengan mengeluarkan dalil-dalil tentang diharamkannya seorang muslim memilih pemimpin non muslim. Kalau begitu seharusnya haters jangan seperti orang yang kebakaran jenggot. Terbukti kok banyak sekali orang Islam yang mendukung Ahok.

Dan jika memang dalil tersebut shahih, seharusnya haters jangan setengah-setengah meminta orang islam untuk tidak memilih pemimpin "kafir". Harus fair jangan ditujukan pada Ahok saja. Harusnya haters itu juga bersuara pada orang-orang Islam yang berada di daerah-daerah atau negara-negara yang mayoritas non muslim. Karena mereka sudah pasti mempunyai pemimpin "kafir". 

Berani kah haters mengusir mereka dari wilayah yang mayoritas non muslim agar dalil yang dikeluarkan haters benar-benar bisa ditegakkan oleh orang-orang Islam?? atau maukah haters menyampaikan dalil tersebut pada orang-orang Islam yang tinggal di Bali, Manado, Papua, Flores, Eropa, Amerika, Australia, Jepang? Jika memang tujuan haters itu mau menegakkan ajaran agama Islam. 

Nah, jika hanya ditujukan pada Ahok saja, berarti memang ada kepentingan politik di sini, dan juga akibat kebencian yang sudah parah merasuki otak dan jiwa haters. Kasihan orang-orang yang seperti itu. Karena hati mereka semakin lama akan semakin hitam karena kedengkiannya tersebut.

sumber : indoheadlinenews

Video: Ini Jawaban Ahok Ketika Ditanya Putrinya: Kalau Kita Mati Bagaimana Pah?



CelotehanAkhwat - Saat ini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang berjuang melalui jalur independen. Beberapa video wawancaranya terkait kisah lalu satu di antaranya tahun 2012 saat ia maju menjadi pasangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada DKI, tersebar di YouTube.

Sebuah rekaman wawancara mengungkap kisah putri Basuki Tjahaja Purnama yang bertanya saat rumah Ahok 'dikepung' seribu orang.

Sebelumnya Tribun Medan mengupas sebuah video wawancara televisi Tiongkok tentang motivasi Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, ternyata terselip kisah saat rumah Ahok dikepung massa.

Akun YouTube dengan nama Daulay Family mengunggah video yang dirilis dari televisi Tiongkok CCTV, Senin (14/3/2016).

Dalam video tersebut selain mengungkap tentang alasan Ahok duduk di tampuk pemerintahan hingga menjadi Gubernur DKI juga mengungkap sisi lain, kisah bagaimana saat rumah dikepung.

Berikut kisahnya:

Saat 2012 ikut pilkada jadi wakil dikepung seribu orang.

Ahok mengaku tak tahu apakah mereka berbuat jahat atau tidak, kalau lapor polisi ternyata tidak berbuat jahat tentu menggelikan.

Selain itu akan menunjukkan kalau Ahok ternyata takut.

Tapi kalau benar berbuat keributan bagaimana?

Ahok akhirnya memutuskan tidak memanggil polisi.

Ia lalu mengumpulkan istri dan tiga anaknya.

Ahok lalu mengatakan kalau banyak orang jahat akan datang, seribu orang.

Anak perempuan Ahok umur 12 tahun bertanya,"kalau kita mati bagaimana pah?"

Ahok menjawab: "Kita pergi ke surga.'

Akhirnya seribu orang tak masuk ke gerbang dan Ahok terhindar bahaya.

Bahaya seperti ini tak sekali dialami Ahok.

Ahok mengaku juga takut kalau mengalami hal tersebut kembali, tetapi menurutnya kalau sudah takdir Tuhan mati hari ini tentu akan mati hari ini.

"Kamu takut juga mati, kalau begitu buat apa takut?"

Jelas Ahok dalam wawancara tersebut.

"Tidak perlu takuk kalau begitu," imbuh Ahok.(*)



sumber : tribunnews/youtube